Prodi : Magister Pendidikan Anak Usia Dini " Instansi: Universitas Negeri Yogyakarta," Kurikulum Berbasis Budaya Lokal Dinilai Usang? Sekolah ini Cetak Prestasi Lewat Program Budaya Mbojo
KOTA BIMA ," Pilarbima.Com,- Mahasiswi UNY " Melaksanakan Penelitian Program Kerja di TK M.Hilir Ismail kota Bima," Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta" yang ditempatkan di kelurahan dan Kota bima ,melaksanakan salah satu program Penelitian pada bidang
Budaya Mbojo," pendidkan yang dilaksanakan di TK M. Hilir Ismail kota bima Kegiatan tersebut dilaksanakan selama Bulan Juni tahun 2025 .
Kegiatan ini selama bulan Juni tahun 2025 di .TK M. Hilir Ismail Kota Bima melaksanakan (kegiatan Mbojo Juma’a)," Yogyakarta — TK M. Hilir Ismail Kota Bima menunjukkan langkah progresif dalam dunia pendidikan, anak usia dini dengan menerapkan kurikulum berbasis budaya lokal.
Iqra Rizki Fikrianti, S.Pd. Mengatakan Pada Wartawan Pilar MENGGU 09/06/25 ," Kurikulum berbasis budaya lokal adalah pendekatan dalam kurikulum pendidikan yang ,mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal seperti sejarah, tradisi, nilai-nilai, dan pengetahuan lokal ke dalam proses pembelajaran. Jelas nya Iqra Rizki .
Lanjut "IQRA RIZKI FIKRIANTI S.Pd
Tujuan utama dari kurikulum ini adalah untuk memperkuat identitas budaya, mengembangkan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia.kata Iqra Rizki.
Kata ," iqra Rizki Pendekatan kurikulum berbasis budaya juga memberikan kontribusi penting ," dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya lokal. Anak-anak ucapnya ,Mahasiswi UNY tidak hanya diperkenalkan dengan unsur-unsur budaya seperti sejarah, tradisi, mitos, dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat mereka, tetapi juga diajak untuk menjelajahi dan memahami
TK M. Hilir Ismail Kota Bima (kegiatan Mbojo Juma’a) Mahasiswi Universitas Yogyakarta Melaksanakan Penelitian di
TK M. Hilir Ismail Kota Bima menunjukkan langkah progresif dalam dunia pendidikan anak usia dini dengan menerapkan kurikulum berbasis budaya lokal.
Kurikulum berbasis budaya lokal adalah pendekatan dalam kurikulum pendidikan yang mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal seperti sejarah, tradisi, nilai-nilai, dan pengetahuan lokal ke dalam proses pembelajaran. Tujuan utama dari kurikulum ini adalah untuk
memperkuat identitas budaya, mengembangkan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar, dan
menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia.
Pendekatan kurikulum berbasis budaya juga memberikan kontribusi penting dalam ,mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya lokal. Anak-anak
tidak hanya diperkenalkan dengan unsur-unsur budaya seperti sejarah, tradisi, mitos, dan nilai-nilai
yang melekat dalam masyarakat mereka, tetapi juga diajak untuk menjelajahi dan memahaMelalui pendidikan berbasis budaya, anak diberi kesempatan untuk memahami asal usul budaya mereka dan bagaimana budaya tersebut telah membentuk identitas individu dan
komunitas mereka. Misalnya, mereka dapat belajar tentang cerita-cerita leluhur, perayaan
tradisional, seni, bahasa dan musik khas daerah, serta etika yang menjadi bagian integral dari budaya mereka. Salah satu program unggulan yang menonjol adalah kegiatan Mbojo Juma’a,
sebuah agenda mingguan yang menjadi ruang kreatif anak untuk mengenal dan," mengekspresikan budaya daerah melalui seni di TK M. Hilir Ismail Kota Bima.
Kegiatan Mbojo Juma’a digelar setiap hari Jumat dan memadukan unsur pendidikan karakter, kesenian tradisional, serta kearifan lokal Bima. Anak-anak diajak mengenakan
pakaian adat, menyanyikan lagu daerah, menari, hingga membuat karya seni rupa.
terinspirasi dari budaya Mbojo selain itu anak dalam proses pembelajaran pada saat program," Mbojo Juma’a ini berlangsung anak-anak dan guru menggunakan bahasa daerah Bima
(Mbojo).
Kepala sekolah TK M. Hilir Ismail, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini "adalah menanamkan kecintaan anak terhadap budayanya sejak usia dini. “
Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki identitas budaya yang kuat. Seni bima menjadi jembatan untuk membentuk karakter dan kreativitas mereka.” ujarnya.kepala TK M.Hilir kota bima .
Hasilnya pun mulai tampak. Beberapa siswa TK M. Hilir Ismail berhasil meraih penghargaan setiap tahun dalam lomba seni anak tingkat kecamatan dan kota, terutama dalam
bidang tari daerah atau tari kreatif, menggambar dan mewarnai seperti juara 1 lomba menari "bunga dolu bareka" yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan November tahun 2024.
Para orang tua pun turut mendukung penuh program ini. Menurut wali murid, kegiatan ini bukan hanya menyenangkan bagi anak, tetapi juga mempererat hubungan " emosional keluarga dengan warisan budaya mereka. “Anak saya jadi lebih percaya diri dan mulai mengenal budaya Bima lewat cerita dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah,” ujar salah satu wali murid.Program Mbojo Juma’a juga.
mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Bima khususnya pada jenjang PAUD sebagai contoh baik dan unik dalam penerapan
kurikulum yang memadukan budaya lokal Mbojo dengan pengembangan seni anak. Selain itu sekolah juga
menarik perhatian para peneliti dari luar negri untuk melihat lebih dalam tentang program Mbojo Juma’a
kegiatan di sekolah TK M. Hilir Ismail Kota bima. Ada keunikan lain dan
lebih mencolok loh dari sekolah ini, yaitu gedung sekolah yang membentuk rumah tradisional
khas Mbojo yaitu Uma Jompa yang dihias menarik dan cocok untuk pembelajaran Dengan keberhasilan ini, TK M. Hilir Ismail berharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah sekolah lain di wilayah Nusa Tenggara Barat untuk menghadirkan pendidikan yang berbasis
budaya yang menarik, menyenangkan serta membangun kreativitas anak sejak usia dini melalui paud M.hilir Ismail kota bima ,(PB.*****)
RILIS : IQRA RIZKI
EDITOR : AMIR
COMMENTS